Minggu, 14 Juni 2015

my daerah


Potensi Desa sebagai Ikon Mranggen

MRANGGEN- Dibandingkan dengan wilayah lain, Kecamatan Mranggen merupakan salah satu wilayah dengan penduduk terbesar di Kabupaten Demak. Letaknya yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang, membuat wilayah tersebut menjadi daerah yang penting, karena menjadi salah satu penyuplai kebutuhan warga dari ibu kota Provinsi Jateng, selain Demak.

Terlebih, Mranggen merupakan kawasan hinterland yang kaya dengan potensi alam berupa hasil pertanian dan kerajinan tangan dari masyarakat yang tersebar di 19 desa. 

Sebagai contoh Desa Sumberejo dengan kerajinan parut dan hasil tembakaunya, Bandungrejo dengan kerajinan eceng gondok, Kangkung dengan mebelnya, serta Kebon Batur dengan kerajinan sangkar burung. Belum lagi potensi desa lain yang belum tersentuh.

Camat Mranggen Anang Badrul Kamal menuturkan, sebagai wilayah yang menjadi pintu gerbang menuju Demak, diperlukan suatu ikoning yang bisa mencitrakan Mranggen sebagai wilayah yang lebih berwarna. Yakni, menjadi wilayah yang berkarakter yang ditumbuhkan dari potensi masing-masing desa.

’’Pengembangan potensi desa sebagai ikoning dari Mrenggen ini sebenarnya terinspirasi dari Semarang Pesona Asia (SPA) dan Malaysia Truly Asia,’’ ungkap Anang.

Pembenahan

Untuk menuju ikoning tersebut, pihaknya sudah mengomunikasikan hal itu dengan para kepala desa. Membenahi apa saja yang perlu dibenahi, termasuk administrasi desa dan membangun data pokok, sehingga menjadi data yang dinamis yang bisa dipakai untuk memproyeksikan pembangunan ke depan.

’’Setiap desa mempunyai potensi sendiri-sendiri dan kami sudah menawarkan kepada mereka untuk membentuk advertorial guna menggerakkan potensinya masing-masing,’’ ungkap Anang yang secara definitif menjadi Camat Mranggen sejak 6 Maret lalu.

Dia menjelaskan, saat ini banyak sekali produk yang sama. Namun, yang membedakan produk tersebut adalah dengan melihat karakternya. Berdasarkan itu, dia ingin melakukan pendekatan wilayah dari masing-masing desa berdasarkan karakter sendiri-sendiri. Sebab, karakter itulah yang nantinya bisa memperkaya Mranggen menjadi daerah yang lebih bervariatif sekaligus ikon dari Mranggen. (J12-37

fai unissula. jurusan syariah

Fakultas Agama Islam Unissula



VISI, MISI dan TUJUANFAKULTAS AGAMA ISLAM


Sejalan dengan visi dan misi UNISSULA sebagai induk dari Fakultas Agama Islam serta menjawab tantangan perubahan bentuk dan status FAI, telah dirumuskan visi, misi dan tujuan FAI sebagai berikut:

Visi

Fakultas Agama Islam terkemuka di Jawa Tengah dalam membangun generasi khaira ummah, mengembangkan ilmu-ilmu dan pemikiran keislaman, dan membangun Peradaban Islam menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati Allah SWT dalam kerangkarahmatan lil 'alamin.

Misi

Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Agama Islam yang berorientasi pasa kualitas dan kesetaraan universal, dengan:
  1. Merekonstruksi dan mengembangkan: (a) ilmu-ilmu dan pemikiran keislaman, (b) iptek atas dasar nilai-nilai Islam, untuk memajukan pendidikan Islam dan kesejahteraan umat manusia yang dirahmati Allah SWT.
  2. Mendidik dan mengembangkan sumber daya insani pada semua program pendidikan tinggi di bidang ilmu-ilmu dan pemikiran keislaman dalam rangka membangun generasi khaira ummah tafaqquh fiddin dengan kualitas kecendekiawanan dan kepakaran standar tertinggi dan kesetaraan universal, siap melaksanakan tugas kepemimpinan dan dakwah.
  3. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dalam membangun peradaban Islam melalui upaya memajukan ilmu-ilmu dan pemikiran keislaman menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati Allah SWT.
  4. Mengembangkan gagasan dan kegiatan agar secara dinamik senantiasa siap melakuka pebaikan kelembagaan, sesuai dengan hasil rekonstruksi dan pengembangan ilmu-ilmu dan pemikiran keislaman, dan pekermbangan masyarakat.

Tujuan


  1. Terselenggaranya proses rekonstruksi dan pengembangan (a) ilmu-ilmu dan pemikiran keislaman (b) iptek atas dasar nilai-nilai Islam secara konsisten dan berkelanjutan untuk kemajuan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat yang dirahmati Allah SWT.
  2. Terbentuknya jamaah pendidik tafaqquh fiddin dengan sifat-sifat ulul albab dengan kecendekiawanan dan kepakaran di bidang ilmu-ilmu dan pemikiran keislaman kualitas tertinggi dan kesetaraan universal, berakhlak mulia, menguasai Islam untuk disiplin ilmu, teknologi informasi, bahasa Arab dan Inggris, istiqamah melaksanakan tugas kependidikan, pengembangan iptek, kepemimpinan dan dakwah.
  3. Terselenggaranya pendidikan pada program Sarjana, Magister, dan Doktor, dan kegiatan pendidikan lainnya yang sejalan dengan kebutuhan menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati Allah SWT.
  4. Menghasilkan generasi khaira ummah tafaqquh fiddin, yang menguasai ilmu-ilmu dan pemikiran keislaman dengan kualitas tertinggi dan kesetaraan universal, berakhlak mulia, menguasai Islam untuk disiplin ilmu, bahasa Arab dan Inggris, teknologi informasi, memiliki jiwa kewirausahaan, siap melaksanakan tugas kepemimpinan dan dakwah.
  5. Terwujudnya partisipasi aktif dalam membangun masyarakat dan peradaban Islam melalui studi dan penelitian intensif, bermutu dan relevan, menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati Allah SWT.
  6. Terselenggaranya silaturrahim yang intensif dengan pusat-pusat pengembangan Islam di seluruh dunia.
  7. Terwujudnya pusat kajian pengembangan peradaban Islam untuk menjawab tantangan zaman.
  8. Menjadi rujukan dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang ilmu-ilmu dan pemikiran keislaman dalam rangka membangun peradaban Islam.
  9. Terselenggaranya proses evaluasi diri dan penjaminan mutu secara teratur dan berkelanjutan.
  10. Terselenggaranya proses yang konsisten dalam penyempurnaan kelembagaan, administrasi dan sistem informasi untuk menunjang kualitas pembinaan, dan pengembangan fakultas di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.


VISI, MISI dan TUJUANPROGRAM STUDI AHWAL SAKHSHIYYAHJURUSAN SYARIAH

Visi

Sebagai Program Studi Ahwal Syakhshiyah terkemuka di Jawa Tengah dalam membangun generasi khaira ummah, mengembangkan ilmu dan pemikiran hukum Islam atas dasar nilai-nilai Islam dan membangun peradaban Islam menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati Allah SWT dalam kerangka rahmatan lil’alamin

Misi

Menyelenggarakan pendidikan tinggi Islam dalam rangka dakwah Islamiyah yang berorientasi pada kualitas dan kesetaraan universal dengan:
  1. Merekonstruksi dan mengembangkan hukum Islam atas dasar nilai-nilai Islam menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati Allah SWT.
  2. Mendidik dan mengembangkan sumber daya insani yang Islami pada bidang hukum Islam dalam rangka membangun generasi khaira ummah, dan ulama tafaqquh fiddin, dengan mengutamakan kemuliaan akhlak, kualitas kecendekiawanan dan kepakaran standar tertinggi, siap melaksanakan tugas pendidikan, pencerahan dan dakwah.
  3. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dalam membangun peradaban Islam yang dirahmati Allah SWT dalam kerangkarahmatan lil’alamin.
  4. Mengembangkan gagasan dan kegiatan agar secara dinamis senantiasa siap melakukan perbaikan kelembagaan sesuai dengan hasil rekonstruksi dan pengembangan ilmu, serta perkembangan masyarakat.

Tujuan

  1. Terselenggaranya proses rekonstruksi dan pengembangan hukum Islam atas dasar nilai-nilai Islam secara konsisten dan berkelanjutan, sejalan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati Allah SWT.
  2. Terbentuknya jamaah pendidik pejuang muslim yang bertakwa dan tafaqquh fiddin, dengan kecendekiawanan dan kepakaran dengan kualitas tertinggi dalam kesetaraan universal, menguasai nilai-nilai dasar Islam dan Islam untuk disiplin hukum Islam, istiqamah dalam melaksanakan tugas membangun peradaban, berkarya ilmiah, dan mengemban tugas-tugas kepemimpinan dan dakwah.
  3. Terselenggaranya pendidikan tinggi di bidang hukum islam yang dibutuhkan masyarakat pada jenjang sarjana (S1), dan kegiatan pendidikan tinggi lainnya yang sejalan dengan kebutuhan menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati Allah SWT.
  4. Menghasilkan generasi khaira ummah, pendidik dan ulama tafaqquh fiddin lulusan strata 1 pendidikan tinggi dalam bidang hukum islam yang berakhlak mulia, menguasai bahasa Inggris dan bahasa Arab, serta teknologi informasi, siap melaksanakan tugas kepemimpinan dan dakwah.
  5. Terwujudnya partisipasi dan peran aktif program studi dalam membangun kesejahteraan masyarakat dan pengembangan hukum islam, melalui studi dan penelitian intensif, bermutu dan relevan di bidang hukum islam, menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati Allah SWT.
  6. Terselenggaranya silaturrahim yang intensif dengan pusat-pusat pengembangan hukum Islam di seluruh dunia.
  7. Terselenggaranya silaturrahim yang intensif dengan pusat-pusat pengembangan hukum islam.
  8. Terselenggaranya pusat kajian pengembangan hukum islam untuk menjawab tantangan zaman.
  9. Terselenggaranya proses evaluasi diri dan penjaminan mutu secara teratur dan berkelanjutan.
  10. Terselenggaranya proses yang konsisten penyempurnaan kelembagaan sejalan dengan hasil-hasil rekonstruksi ilmu, evaluasi diri, dan dinamika perkembangan masyarakat.


unissula







unissula semarang
Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang adalah salah satu kampus swasta favorit di Semarang. Kampus ini terletak di Jalan Kaligawe Semarang, berdekatan dengan Terminal Terboyo Semarang. Berikut sejarah dan visi misinya.

SEJARAH UNISSULA

Unissula didirikan oleh Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) pada tanggal 16 Dzulhijjah 1381 H, bertepatan dengan 20 Mei 1962 M, Tiga fakultas telah dibuka yakni Fakultas Agama Islam, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu Pasti Alam. Pada tahun berikutnya didirikan Fakultas Kedokteran (10 Oktober 1963). Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, dan Fakultas Teknik kemudian menggantikan FIPIA dibuka pada tahun berikutnya, bersama dengan semangat untuk meningkatkan pengetahuan melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekarang, Unissula telah berkembang menjadi universitas terkemuka dengan 12 fakultas dan 27 program sarjana (S1) dan 5 program pascasarjana (S2) serta Diploma 3 (D3). Sebagai salah satu Universitas Islam terkemuka di Indonesia dengan pengalaman selama 50 tahun, Unissula memiliki peran strategis bagi Indonesia dan dunia Islam pada khususnya. Dengan demikian, prestasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi harus dicapai serta sumber daya manusia yang berkualitas akan terus diciptakan. Menyelenggarakan pendidikan tinggi islam yang berorientasi pada kualitas dan kesetaraan universal melalui penerapan budaya akademik islami.

VISI MISI UNIVERSITAS

Ø Visi Universitas
Sebagai Universitas Islam terkemuka dalam membangun generasi khaira ummah, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi atas dasar nilai – nilai Islam dan membangun peradaban Islam menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati Allah SWT dalam kerangka rahmatan lil a’lamin

Ø Misi Universitas
Menyelenggarakan pendidikan tinggi Islam dalam rangka dakwah Islamiyah yang berorientasi pada kualitas dan kesetaraan universal dengan:

Merekonstruksi dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) berdasarkan nilai-nilai Islam.
Mendidik dan mengembangkan sumber daya insani yang Islami pada semua strata pendidikan melalui berbagai bidang ilmu dalam rangka membangun generasi Khaira ummah dan kader-kader ulama taffaquh fiddin ,dengan mengutamakan kemuliaan akhlak, dengan kualitas kecendikiawanan dan kepakaran standar tertinggi, siap melaksanakan tugas kepemimpinan umat dan dakwah.
Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dalam membangun peradaban islam menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati Allah SWT dalam kerangka rahmatan lil’alamin.
Mengembangkan gagasan dan kegiatan agar secara dinamik senantiasa siap melakukan perbaikan kelembagaan sesuai dengan hasil rekonstruksi dan pengembangan iptek dan perkembangan masyarakat.

(sumber: http://unissula.ac.id/sejarah-unissula/ dan http://unissula.ac.id/visi-misi/ dengan beberapa perubahan)



budaya akademik unissula

Budaya Akademik Islami di UNISSULA
alamul huda

salah satu kegiatan BudAI UNISSULA

Dengan tema sentral Bismillah, Membangun Generasi Khaira Ummah” yang dijadikan patokan pendidikan di UNISSULA, Budaya Akademik Islami (BudAI) pun menjadi salah satu strategi yang ditempuh demi mewujudkan tema sentral tersebut.  Budaya Akademik Islami (BudAI) dideklarasikan pada tanggal 18 Agustus 2005. BudAI UNISSULA merupakan jalan demi terwujudnya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi dengan tata nilai Islam. Hal ini dilatarbelakangi kondisi dunia pendidikan di Indonesia yang secara praktikal semakin materialistik dan telah mengakibatkan hancurnya akhlak bangsa.
Pada prakteknya, tujuan pendidikan kita saat ini hanya ditekankan pada penguasaan Iptek dan skill, bahkan pendidikan lebih diharapkan menghasilkan lulusan siap kerja, sehingga pendidikan karakter hampir tidak terjamah. Untuk itu, di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) sudah ditetapkan bahwa tugas utama pendidikan adalah melahirkan “Generasi Khaira Ummah” yakni generasi terbaik yang Allah potensikan mampu memimpin dunia. Untuk melahirkan generasi sebagaimana tersebut, maka secara operasional pendidikan adalah mendidik manusia taqwa, berilmu tinggi dan berjama’ah melalui strategi Budaya Akademik Islami (BudAI).
Strategi pendidikan di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) dirumuskan dengan nama Budaya Akademik Islami (BudAI) yang pada intinya berisi  penguatan ruhiyah dan penguatan Iptek. Adapun penguatan ruhiyah adalah penguatan akidah, ibadah dan akhlak yang dikemas dalam gerakan pembudayaan yang meliputi gerakan shalat berjama’ah, gerakan berbusana Islami, gerakan thaharah, gerakan keteladanan, gerakan keramahan Islami, dan gerakan kualitas hidup. Sedangkan penguatan Iptek terdiri atas semangat iqra’, mengembangkan Iptek atas dasar nilai-nilai Islam, Islamic Learning Society, dan apresiasi Iptek.
Pendidikan adalah pembudayaan dan pembiasaan dengan tata nilai yang diyakini kebenarannya. Pendidikan di kampus Islam adalah penerapan nilai-nilai Islam dalam keseluruhan kehidupan kampus dan dilaksanakan oleh seluruh warga kampus. Lingkungan dan sarana-prasarana kampus harus menunjang tujuan pendidikan di kampus. Suasana kampus juga harus menunjang tradisi keilmuan Islam, membangun Islamic Learning Society.

Ke depan, pendidikan Islam harus mampu meraih kembali kejayaan yang telah diraih oleh pendidikan Islam terdahulu. Untuk mewujudkannya, perlu dibangun sebuah masyarakat pendidikan dengan atmosfir ibadah dan atmosfir akademik yang kondusif, yaitu dengan membangun Islamic Learning Society. Adapun Islamic Learning Society adalah masyarakat kampus yang senantiasa menunjang tinggi nilai-nilai Islam, dan menjadikan Islam sebagai pandangan hidup segenap civitas akademika, menjadi sumber inspirasi, motivasi, sekaligus menjadi filter dalam kegiatan ilmiah dan budaya. Kegiatan belajar mewarnai suasana kampus. Interaksi antara dosen dan mahasiswa, antara dosen dan dosen, antara mahasiswa dan mahasiswa, senantiasa mencerminkan interaksi pembelajaran.  Pada akhirnya, Islamic Learning Society merupakan hasil dari mantapnya pelaksanaan Budaya Akademik Islami.